
Secara cluster Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan, Desa Turi termasuk dalam Cluster Perdesaan, letak Desa Turi sangat strategis, termasuk salah satu wilayah yang berada dalam Kecamatan Turi.
Letak Desa Turi yang berdekatan dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan tepatnya ± 6 Km arah barat Kabupaten Lamongan. Desa Turi secara administrasi terbagi menjadi 2 (dua) dusun yakni: Dusun Turi dan Dusun Gembluk, dengan batas sebagai sebagai berikut:
- Utara berbatasan dengan Desa Kemlagigede
- Timur berbatasan dengan Desa Tawangrejo
- Selatan berbatasan dengan Desa Sukorejo
- Barat berbatasan dengan Desa Keben.
Secara keseluruhan luas Desa Turi adalah ± 2,04 km2.
Secara adminisrasi Desa Turi terbagi menjadi 2 (dua) dusun yakni: Dusun Turi dan Dusun Gembluk. Dari semua pembagian wilayah pada Desa Turi terdiri dari 13 RT dan 2 RW tersebar di masing-masing dusun.
Masyarkat Desa Turi
Kondisi Demografis/Kependudukan, berdasarkan data Profil Desa pada Tahun 2021 jumlah penduduk Desa Turi, berjenis kelamin laki-laki 1.597 Jiwa, berjenis kelamin perempuan 1.551 jiwa. Data ini akan selalu berubah setiap tahun karena pendataan/updating akan dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun, semua kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh RT/RW yang ada di Desa Turi.
Kondisi Kesehatan Masyarakat, salah satu kunci keberhasilan pembangunan suatu desa itu berhasil adalah di bidang kesehatan, jika hal kesehatan masyarakat terjamin dan pemenuhan hak hak dasar manusia di bidang kesehatan terpenuhi, maka pembangunan yang direncanakan dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa akan berhasil. Dalam hal menunjang kesehatan masyarakat perlu didukung dengan sarana kesehatan yang memadai, dengan 1 (satu) Polindes yang didukung oleh Bidan Desa dan Perawat Desa, dirasa sangat tidak maksimal untuk pelayanan kesehatan dengan desa seluas Desa Turi.
Pendidikan, sektor pendidikan adalah hal penting dan menjadi indakator suatu keberhasilan Desa dan bidang pendidikan menjadi tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu desa. Dengan pendidikan yang tinggi akan mendongkrak tingkat kecakapan seseorang yang dapat mendorong munculnya keterampilan dan kreatifitas untuk menjadi lebih berkembang berwirausaha. Jika itu berhasil akan muncul lapangan lapangan pekerjaan yang baru, sehingga masalah pengangguran akan teratasi dengan sendirinya. Dalam era digitalisasi pada saat ini, maka dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan lebih mudah untuk menerima informasi informasi yang menunjang untuk lebih berkreatiftas.
Mata Pencaharian, dengan Kondisi sosial yang berbeda antar dusun yang berada di Desa Turi, memungkinkan mata pencaharian yang ada di Desa Turi sangat beragam, dan berdasarkan karakteristik dusun yang berbeda.
Kesejateraan Masyarakat, dengan berkembangnya jumlah penduduk di Desa Turi, secara otomatis dituntut bagaimana terpenuhinya kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. Pada kondisi ekonomi yang sedang terpuruk akibat dari Pandemi Covid 19, maka pemerintah mengambil langkah secara sistematis dengan memberikan stimulan berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dan Program – program yang sudah ada lebih ditingkatkan, seperti BST, PKH, dan lain-lain dan dalam hal ini melalui Dana Desa, Pemerintah Desa juga melaksanakan kegiatan yang sama dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT DD) dengan besaran mengikuti regulasi yang ada. Dengan adanya bantuan tersebut harapan masyarakat bisa segera pulih tingkat perekonomiannya.
Agama, Dalam perspektif agama, masyarakat di Desa Turi termasuk masyarakat yang homogeni, hal ini di buktikan bahwasanya masyarakat Desa Turi mayoritas beragama Islam. Tingkat kemayoritasan agama Islam di Desa Turi sangat dipengaruhi oleh Kultur yang sudah lama ada di Desa Turi, selain itu pegangan agama ini diakibatkan oleh hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang ada dari dulu sampai sekarang.
Budaya, budaya atau kultur yang ada dimasyarakat Desa Turi masih sangat kental, apalagi yang berhubungan dengan agama islam, hal ini dapat dipahami dikarenakan mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Desa Turi adalah agama islam, budaya yang berbasis kearifan lokal oleh sebagian masyarakat Desa Turi masih terus dijaga dan masih tetap dilaksanakan. Tradisi adat ketimuran yang ada dan berkembang di Desa Turi, banyak dipengaruhi oleh ritual ritual agama islam dan perilaku orang tua terdahulu.
Ekonomi & Infrastruktur
Sejak adanya program Dana Desa pada Tahun 2015, Desa Turi bisa membangun desa secara berkesinambungan, secara garis besar semua kebutuhan masyarakat yang bersifat infrastruktur bisa dikatakan terpenuhi, meskipun ada beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan itupun dikarenakan bukan menjadi kewengan desa akan tetapi menjadi bagian kewenangan Pemerintah Kabupaten.
"Semoga Desa Turi semakin jaya